Manchester City sedang menghadapi masalah pelik. Tim tengah diterpa isu negatif akan adanya skandal besar terkait pelaporan keuangan yang tidak transparan.
Mereka menghadapi beragam tuduhan dari penyelidikan oleh Premiere League. Tuduhan yang ditujukan pada City mencakup City dianggap gagal memberikan informasi terkait keuangan yang akurat dari pendapatan yang mereka dapat dari pihak sponsor.
Selain itu City juga tidak melaporkan gaji pelatih yang sebenarnya. Lantas, apa dampak dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan City?
Lusinan Pelanggaran
Lusinan pelanggaran dilakukan oleh City dan investigasi Premiere League telah selesai merinci dugaan pelanggaran aturan kompetisi dan tim investigasi juga menguraikan klausul spesifik di setiap contoh.
Pada bagian pertama, tim investigasi merinci perihal informasi keuangan City yang dinilai tidak memberikan pandangan yang benar serta proposional perihal keuangan klub. Termasuk pendapatan sponsor dan biaya lainnya.
Rentang waktu yang dilanggar oleh City pun terbilang panjang yaitu antara 2009-2010 dan 2017-2018 yang diduga dilanggar City. Bila semua dugaan bertahun-tahun ini terbukti benar, maka ini akan menjadi skandal paling parah dan memalukan dalam sejarah Premiere League.
Pada bagian kedua, adalah rincian rentang 2009-2010 dan 2012-2013 tentang persyaratan bagi klub untuk melengkapi rincian remunerasi pelatih di dalam kontrak yang sesuai. Dalam hal ini, saat itu pelatih City adalah Roberto Mancini.
Pada bagian ketiga, tim investigasi merinci tetang kepatuhan klub-klub Premiere League terhadap peraturan yang dibuat UEFA termasuk di dalamnya adalah lisensi klub dan Financial Fair Play. Manchester City diduga melangagr hal tersebut di musim 2013-2014 sampai musim 2017-2018.
Sementara pada bagian keempat adalah perihal Keuntungan dan Keberlanjutan yang dilanggar oleh Manchester City selama tiga musim 2015 hingga 2018.
Bagian kelima tentang kerja sama yang dilakukan oleh klub untuk mendukung Premiere League dalam pemberian dokumen dan informasi pada Premiere League. Hal tersebut rupanya dilanggar oleh Manchester City sejak musim 2018 hingga saat ini.
Skandal terbesar
Perlu diingatkan pembaca di sini bahwa Abu Dhabi United Group, yang dipimpin oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Hahyan, mengambil alih kepemilikan City pada September 2008 dan masih memegang kendali.
Melalui penyelidikan yang dilakukan atas Manchester City, Liga Premier memutuskan menjerat City dengan lebih dari 100 pelanggaran atas peraturan keuangan Premiere League.
Tentu saja bila semua tuduhan terbukti benar, Manchester City betul-betul membuat sejarah tergelap sepanjang Premiere League. Tak hanya berpotensi kehilangan gelar, kemungkinan lain City juga bisa terdegradasi.
City bukannya diam pasrah dengan sangkaan tersebut. Mereka diberitakan memiliki bukti yang kuat bahwa pelanggaran-pelanggaran yang dituduhkan adalah omong kosong belaka. City mengklaim mereka mempunyai bukti yang bisa menyelamatkan mereka.
Jajaran staf segera merapatkan kondisi memalukan tersebut di Stadion Etihad. Rapat tersebut tentu saja bertujuan untuk membersihkan nama mereka dari tuduhan yang ada.
Rumor mengatakan bahwa City akan memenangkan tuduhan tersebut sehingga nama-nama mereka bisa bersih dari tuduhan yang dilakukan oleh Premiere League.
Neville merasa Manchester City menjadi aneh
Gary Neville sudah mencium gelagat yang tak beres dari City. Menurutnya, Manchester City sudah tidak sekuat dulu di bawah asuhan Pep Guardiola.
Neville lantas memberi contoh saat City menelah kealahan 2-0 dari Tottenham. Menurut Neville, Manchester City saat itu salah menerapkan permainan.
Neville berkata dirinya merasap Pep sedang bermain-main dengans strategi saat Tottenham menggulung City dengan skor 2-0 di Etihad.
Menurutnya, Pep seharusnya tidak melakukan seperti itu apa lagi dengan tidak memasang para pemain andalan saat bertanding.
Neviile juga merasa ada yang aneh dengan City akhir-akhir ini. Mungkinkah maksudnya dia merasa Pep menyimpan sesuatu?
Perjanjian Rahasia
Mantan pelatih City, Roberto Mancini, dikabarkan memiliki komunikasi yang rahasia dengan City. Kabarnya, ada perjanjian rahasia dirinya dengan Manchester City terkait penerimaan gaji dua kali lipatselama Mancini menjadi pelatih City.
Seorang wartawan kenamaan dari Times, Ziegler, melaporkan dakwaan yang diterima City oleh Premiere League dengan dugaan yang mencapai 100 dakwaan pelanggaran sejak musim 2009-2010 di saat Mancini melatih City di tahun pertamanya.
Jadi, apa gerangan yang membuat Mancini dan pihak Manchester City bertemu lagi? Mungkinkah Pep Guardiola mengetahui sesuatu? Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab.
Nikmati beragam bonus taruhan dari Bonus 188Bet dan dapatkan hadiah jutaan rupiah dengan cara yang gampang!