Juventus harus menelan kekecewaan yang sama seperti yang dirasakan Barcelona dan fansnya, Ya, mereka pada akhirnya harus terdepak di perhelatan Liga Champions.
Tim yang diasuh Massimiliano Allegri telah nyata tersingkir dari Liga Champions. Nyonya Tua kalah dengan skor 4-3 saat bertandang melawan Benfica tandang. Kendati mereka menang pun, mereka hanya bisa finish di Liga Eropa di peringkat ketiga.
Kalah Empat Kali
Juventus tampil mengecewakan dengan kalah empat kali dan hanya menang sekali itu pun saat menjamu Maccabi Haifa.
Didepaknya Juventus merupakan hal yang tak akan bisa dilupakan para penggemar yang kini penuh spekulasi atas masa depan Allegri.
Bagaimana tidak, klub terkesan membelanya tanpa memedulikan kenyataan bahwa di laga domestic, Juventus di urutan kedelapan Serie A. Mereka tertinggal sepuluh poin dari Napoli.
Nasib Allegri?
Pemilik Juventus, Andrea Agnelli, belum pernah memecat seorang pelatih di tengah musim dan ia akan mencoba mempertahankan tradisinya sekali lagi setelah penadatanganan dengan Allegri hingga 2025
Yang jelas, Allegri harus menjelaskan dan bertanggung jawab semua kegagalan yang terjadi. Musim pertama Juventus mengecewakan.Terlebih saat banyak ekspetasi muncul ketika tim berhasil mendatangkan Pogba, Gleison Bremer, Arek Milik hingga Angel Di Maria.
Pada kenyataannya, sederetan nama bintang tidak mampu membuat Allegri menjadikan Juventus setidaknya berada di tiga besar Serie A.
Di samping itu, ia menunggu beberapa pemain kembali dari cedera. Fans sangat kecewa karena kualitas Juventus tidak kunjung membaik.
Sudah berganti taktik juga tidak berhasil mulai dari 4-3-3, 4-4-2 kemudian berganti ke 3-5-2 dan hasilnya sama saja.
Pertahanan yang rapuh
Pertahanan di Juventus amat mengkhawatirkan sebab tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pemain sekaliber dan berpengalaman seperti danilo dan Leonardo Bonucci tampil mengecewakan.
Di sisi lain, si pemain baru, Bremer dan Federico Gatti, belum terlihat bisa beradaptasi. Terlihat saat mereka melawan Benfica.
Alex Sandro juga menjadi batu sandungan tim. Begitu juga dengan Juan Cuadrado yang bermain di sisi kanan tidak bisa bermain dengan baik.
Juve sejatinya sudah mencoba beragam solusi seperti menjual Matthjis de Ligt menggantikannya dengan mantan kapten Torino, Bremer. Hasilnya juga tidak maksimal. Bukannya malah pertahanan mereka yang membaik, Bremer juga perlu adaptasi dengan tim.
Allegri sebetulnya serba salah dalam mencari solusi rapuhnya Juventus. Tetapi, publik sudah terlanjur kecewa dan menginginkan Allegri untuk segera pergi. Tinggal menunggu waktu sampai sang pelatih bisa mengembalikan kepercayaan publik. Atau dia benar-benar harus pergi.
Saat ini Juventus dan Barcelona menjadi tim yang paling disoroti lantaran tidak bisa menampilkan penampilan terbaik sepanjang musim ini.
Ingin mendapatkan hasil yang terbaik dalam keberuntungan Anda, kunjungi dan main di Game BK8 dan raih hadiah jutaan Rupiah!