Juventus Kena Hukum 15 Poin

Juventus seoalah tak kapok untuk membuat kesalahan yang berbuah hukuman berat. Klub yang berjuluk Nyonya Tua itu baru-baru ini terkena hukuman berat sebesar 15 poin.

Hukuman penalti terberat ini dijatuhkan pada salah satu klub sepak bola paling terkenal di Italia itu. Hukuman pengurangan 15 poin itu dijatuhkan lantaran Juventus didapati membuat laporan pembukuan palsu.

Juventus bisa hilang peluang

Hukuman fatal itu bisa menghilangkan peluang Nyonya Tua untuk bermain di kancah sepak bola Eropa musim depan.

Juventus yang menjuarai Italia sebanyak 36 kali dan di musim ini mereka harusnya berada di urutan ketiga Serie A, harus berada di posisi 10 setelah sanksi 15 poin dijatuhkan pada Nyonya Tua.

Hukuman ini membuat jarak antara Juventus dan pemimpin puncak klasemen, Napoli, makin jauh. Padahal, secara statistik, dalam lima kali pertandingan, Juve hanya kalah sekali. Namun hukuman tetaplah hukuman dan mereka harus menerima konsekuensinya.

Juventus juga dikabarkan akan mengajukan banding terhadap keputusan atau sanksi yang dijatuhkan pada mereka. Rencananya mereka akan mengajukan banding ke pengadilan olah raga tertinggi di Itali.

Nasib para Petinggi

Tidak selesai sebatas hukuman 15 poin, beberapa petinggi Juventus pun dikenai hukuman. Di antaranya adalah Mantan presiden Juventus, Andrea Agnelli serta mantan pemilik klub, Maurizio Arrivabene.

Mereka berdua masing-masing tidak diizinkan berkegiatan di sepak bola Italia atau bahkan UEFA dan FIFA.  Sembilan anggota staf atau Sembilan mantan dewan Juventus yang pada November lalu mengundurkan diri bersamaan, juga tidak luput dari hukuman karena pemalsuan pembukuan palsu tersebut.

Fabio Paratici yang merupakan mantan Direktur Juventus sekaligus Direktur pelakasana tim Pemiere League Tottenham, dikenai saksi larangan selama 2.5 tahun.

Sedangkan Federico Cherubini yang menjabat sebagai Direktur Juventus yang sekarang, diberi sanksi selama 16 bulan. Pavel Nedved yang merupakan mantan bintang Juventus sekaligus anggota dewan Juventus disanksi selama 8 bulan.

Juventus membantah

Pihak Nyonya Tua membantah telah melakukan pelanggaran. Menurut mereka, Juventus sudah bebas dari pelanggaran sejak April. Akan tetapi banding dibuat ketika federasi sudah memeriksa surat-surat jaksa.

Juventus kemudian mengangkat Gianluca Ferrero sebagai presiden baru Rabu lalu dengan menahkodai lima dwan direksi. Di hari yang sama, Agnelli memberikan peryantaan bahwa dirinya mundur dari posisi sebelumnya, dalam posisinya di bisnis keluarga maupun produksi mobil Stellantis maupun perusahaan Exor.

Juventus terkenal dengan skandal

Skandal besar yang menimpa Juventus terjadi sekitar 17 tahun yang lalu yang dikenal dengan skandal Calciopoli. Skandal ini membuat Juventus harus didepak dari Serie A dan musti bertengger di Serie B. Pelanggaran tersebut juga membuat Juventus kehilangan dua gelar bergengsi di Serie A.

Sialnya, Juventus sendiri sudah tersingkir dari perhelatan Liga Champions di awal musim ini. Tentu saja didepaknya Juventus dari Liga Champion adalah pukulan yang besar bagi tim.

Musim ini juga hanya bisa meraih dua dari sembilan pertandingan opening Serie A dan membuat Juventus bisa menanjak keempat besar Serie A.

Juventus rupanya mendapat hukuman tambahan dari UEFA setelah melakukan penyeldidikan atas keuangan klub itu sendiri.

Penyelidikan lanjutan ini berasal dari kantor kejaksaan Turin yang meminta dakwaan yang dtujukan pada Agnelli dan 10 mantan anggota dewan Juventus.

Juventus sendiri sudah terdaftar di bursa saham Milan, yang memberikan keterbukaan untuk pengawasan regulasi oleh CONSOB.

Pemain sepakat potong gaji

Sebetulnya ketika awal pandemi terjadi, Juventus mengakui sebanyak 23 pemain rela untuk potong gaji selama empat bulan untuk mengatasi keuangan klub. Juventus mengatakan sekitar 23 pemain setuju untuk memotong gaji selama empat bulan.

AKan tetapi, rumor yang beredar, bahwa para pemain itu hanya bersedia dipotong selama satu bulan. Tak hanya itu, Kejaksaan Turin juga mengedus adanya pembayaran rahasia kepada CR7 yang tidak dilaporkan.

Kini Juventus harus bersiap menghadapi musim yang sangat menyengsarakan. Entah apa lagi yang harus dihadapi Juventus bilamana ke depannya ditemukan pelanggaran-pelanggaran lain.

Taruhan online asik lewat ponsel bisa Anda dapatkan dengan bergabung bersama BK8 Mobile dan raih kemenangan demi kemenangan!