Kutukan kekalahan dari Bayern belum berakhir bagi Barcelona. Pada fase grup kemarin, kedua tim kembali bertanding. Lagi dan lagi, Bayern masih terlalu perkasa bagi Barcelona yang dikepalai oleh Xavi Hernandez sebagai pelatih.
Pertandingan di Allianz Arena, Bayern pada Rabu lalu berhasil menggulung Barcelona dengan skor telak 2 – 0 tanpa balas.
Bukan tanpa peluang
Publik Spanyol tentu masih ingat bagaimana ganasnya Bayern menggulung Barcelona dengan skor amat memalukan yaitu 8 – 2 pada 15 Agustus 2020 di babak perempat final Champion League. Setelah kekalahan telak itu, Barca seolah kehilangan kepercayaan dirinya ketika menghadapi Bayern Munchen di beberapa kesempatan mendatang.
Tetapi pertandingan Rabu kemarin bukan tanpa peluang. Barca sebenarnya memiliki beberapa peluang emas terutama di babak pertama pada menit awal.
Saat itu di menit kedelapan, Pedri yang berada di dekat mulut gawang, melesakkan tendangan terukur. Akan tetapi peluang emas tersebut gagal dikonversi menjadi gol lantaran kesigapan dari Neuer yang langsung menyilangkan kakinya menghalau tendangan Pedri.
Peluang emas Barcelona muncul lagi di menit ketujuh belas ketika Lewandowski menerima upan yang apik dari Araujo. Dengan tendangan keras ia menendang bola akan tetapi bola masih melayang di atas mistar gawang Neuer.
Lewandowski kembali mengancam gawang mantan timnya di menit kedua puluh. Sayangnya, sundulan Lewandowski masih bisa ditangkis oleh Neuer.
Raphina sempat dua kali menciptakan peluang emas. Akan tetapi tendangannya masih meleset dari sasaran. Alhasil, kedudukan masih 0 – 0 untuk kedua tim.
Bayern lebih matang
Di babak kedua, Bayern lebih melancarkan serangan yang mengancam gawang Ter Stegen. Leon Goretzka membuat Barcelona sempat ketar-ketir setelah ia melancarkan tendangan menukik yang untungnya masih bisa ditangkis Ter Stegen.
Petaka pertama Barcelona justru datang melalui tendangan pojok di menit ke-50 saat Lucas Hernandez dengan cermat membaca bola yang melambung dan memberikan heading yang tajam ke gawang Barcelona. Kedudukan menjadi 1 – 0 untuk Bayern.
Tiga menit kemudian, Sane dari Bayern Munchen meciptakan gol yang indah. Kedudukan lantas menjadi 2 – 0 hingga pertandingan usai.
Apa yang membuat Bayern menang?
Bayern Munchen adalah tim yang solid. Cara klub memilih pemain dan pelatih adalah hal yang disukai oleh para fans mereka. Pemain penyerang mereka terkenal ganas. Sebun saja Arjen Robben atau Lewandowski sebelum bersama Barcelona. Dua orang itu adalah momok bagi jantung pertahanan tim lawan.
Selain itu, cara bermain mereka yang efisien membuat serangan yang mereka bangun berujung pada gol-gol yang tercipta. Di sisi lain, Barcelona juga sebenarnya tidak buruk pada pertandingan kemarin. Hanya saja, beberapa pemain masih terburu-buru untuk menendang.
Poin berikut yang menjadi patokan kekalahan Barca terhadap Bayern, The Bavarians, julukan Bayern, memiliki sejumlah barisan pertahanan yang solid. Mereka beberapa kali menggagalkan serangan Barcelona yang terkenal dengan umpan-umpan mematikan.
Terakhir, Bayern memiliki pengalaman menang lebih banyak ketimbang pengalaman menang Barcelona terhadap Bayern. Hal itulah yang membuat The Bavarians percaya diri melawan Barcelona terlebih Barca sudah tidak memiliki Messi, Neymar maupun Suarez.
Masih ragu untuk mencoba yang baru? Kunjungi BK8 untuk menikmati taruhan yang menantang!