Nama Erling Haaland sedang ramai diperbincangkan. Pemain muda berusia 22 tahun itu baru-baru ini membuat torehan rekor yang fantastis. Bermain di 20 pertandingan Liga Champion, Haaland sudah mengemas 25 gol. Sebuah capaian yang luar biasa untuk debutnya bersama City.
Di Premiere League, torehan golnya lebih mentereng lagi. Dalam 8 kali pertandingan, Haaland telah mengemas 3 hattrick. Tapi apakah Halaand sejak awal memang sehebat itu?
Start lambat Haaland
Haaland tidak langsung serta merta bermain apik dan menorehkan rekor-rekor baru. Ia justru memulai segalanya dengan perlahan. Dalam perhelatan FA Community Shield, Haaland nyaris hambar tanpa kesan saat City melawan Liverpool Juli lalu.
Selain itu, debutan dari Liverpool, Darwin Nunez, malah bersinar saat kedua tim berjumpa. Nunez saat itu menjadi pemain cadangan. Namun, meski bermain sebagai cadangan Nunez berhasil mencetak gol dan memenangkan drama adu penalti.
Sempat beredar rumor bahwa Halaand susah beradaptasi. Malah Nunez yang dianggap mudah untuk berbaur dengan suasana sepak bola Inggris. Dalam laga City kontra Liverpool di FA Community Shield, Halaand mendapat kritikan tajam karena kurangnya dia menyentuh bola. Bahkan ia dikabarkan hanya menyentuh bola sebanyak 8 kali.
Uniknya, manajer City, Pep Guardiola percaya Halaand sedang butuh waktu dan ia bisa menjadi pemain yang berbakat. Sebab itulah meski banyak yang mencibir Haaland saat FA Community Shield, Pep tidak ada keinginan untuk menyesali pembelian Haaland yang dilakukannya.
Perubahan drastis
Hanya dalam waktu sembilan minggu, Haaland berhasil membuktikan dirinya memang pemain berkaliber tinggi. Dia menepis semua ekspektasi pesimis orang-orang akan dirinya. Haaland berhasil membuang keraguan banyak orang. Dua gol yang dicetaknya saat melawan West Ham adalah pembuktian awal yang Haaland lakukan.
Selanjutnya gol demi gol ia ciptakan. Termasuk tujuh gol lagi dalam empat pertandingan berikutnya yang kemudian memecahkan rekor dari Micky Quinn dan Sergio Agüero, sebagai pemegang gol terbanyak dalam lima pertandingan perdana pemain dalam ajang kompetisi.
Dalam derby London ketika City melawan Manchester United, Haaland mencetak hattrick. Hattrick tersebut sekaligus mengukuhkan Halaand sebagai pencetak 14 gol dalam delapan laga di Premier League pertamanya.
Hattrick yang unik
Rekor hattrick Haaland terbilang unik karena ia menciptakannya dalam tiga pertandingan berturut-turut. Sebelumnya pada 10 April 1993, Les Ferdinand dari Queen Park Rangers melakukan hattrick saat timnya menjamu Nottingham dan Everton.
Adapun pemain-pemain lainnya yang menciptakan hattrick berturut-turut adalah Rooney, Harry Kane Droga, dan Ian Wright.
Bakal digaet Madrid?
Beredar isu yang menyebutkan adanya klausul pelepasan Haaland pada Real Madrid. Menanggapi hal itu, Pep Guardiola selaku manajer City dengan sungguh-sungguh mengatakan hal itu tidak mungkin dan tidak ada.
Pep Guardiola bahkan yakin Haaland betah dan senang bermain di Manchester City. Jadi tidak ada alasan untuk melepas Haaland hanya karena publik sempat melihat Haaland digantikan di babak pertama saat City menjamu Copenhagen.
Mencari situs taruhan yang terpercaya? Kunjungi BK8Indo dan nikmati beragam taruhan menarik di dalamnya!