Argentina resmi melaju ke babak semifinal Piala Dunia FIFA 2022 setelah menang dramatis melawan Belanda. La Albiceleste, julukan untuk timnas Argentina, menaklukkan Oranje, Belanda, lewat adu penalti dengan skor 4-3. Bertandingan berlangsung sangat panas dan alot.
Messi Sang Inspirator
Argentina boleh saja berbangga diri sebab Emiliano Martinez, kipper mereka telah melakukan dua penyelematan penting dalam adu melawan Belanda. Tetapi, yang patut diapresiasi tinggi adalah Lionel Messi.
Bagaimana tidak, di tengah gencarnya serangan kedua tim, Messi adalah pemain yang banyak dilanggar oleh Oranje. Pelanggaran tersebut meliputi serangan pada wajah, badan, hingga sliding tackle yang diarahkan pada kakinya.
Mengawal Messi sepanjang pertandingan bukanlah hal baru yang dihadapi Messi. Pasalnya, para pemain Belanda paham benar Messi adalah pemain yang bisa membuat perubahan dan peluang dari pergerakannya.
Sayangnya, Oranje lupa bahwa Argentina bukan Messi seorang. Sebut saja Nahuel Molina, Christian Romero, dan Julian Alvarez. Mereka bermain di posisinya dengan apik. Pergerakan dan serangan mereka juga berbahaya.
Pertandingan yang alot
Cukup susah menjelaskan pertandingan Argentina melawan Belanda. Pertandingan tersebut memang terbilang seru. Tetapi banyaknya pelanggaran yang terjadi agak membuat kita teringat pada El Classico antara Barcelona melawan Real Madrid beberapa tahun lalu.
Laga Argentina melawan Belanda juga merupakan laga yang banjir pelanggaran dan banjir kartu kuning. Total ada 14 kartu kuning dikeluarkan dan 1 kartu merah dikeluarkan atas aksi yang dilakukan Denzel Dumfries di menit ke 128.
Di luar dari pelanggaran dan buruknya pertandingan yang terjadi, laga kedua negara itu penuh dengan gol dan serangan.
Tercatat Argentina mencetak 14 tendangan ke gawang yang dijaga oleh Andries Noppert. Sedangkan Belanda sendiri hanya mencetak 6 kali tembakan ke arah gawang Emilio Martinez.
Pertandingan berakhir imbang 2-2 setelah Wout Weghorst melalukan tendangan yang amat pelan namun tidak terduga dan berdampak pada gol kedua untuk Belanda. Keadaan menjadi imbang.
Sebelumnya, Argentina mencetak gol spektakuler lewat no look pass yang dilakukan Messi pada Molina dan berbuah gol manis. Messi menggandakan keunggulan Argentina melalui penalti yang kontroversial.
Belanda muak pada Lahoz
Tim Oranje terlihat muak ketika penalti diberikan pada Argentina sehingga Messi mencetak gol kedua. Sementara itu Denzel Dumfries terlihat frustrasi dengan kepimpinan Lahoz selaku wasit pada laga itu. Dumfries menghabiskan dua menit dalam diskusi yang emosional dengan Antonio Miguel Mateu Lahoz, dan dia menerima kartu merah sebagai konsekuensinya.
Seperti yang disampaikan di awal, pertandingan Argentina melawan Belanda agaknya mengingatkan pada El Classico. Bentrokan keras terjadi bahkan beberapa pemain Oranje yang ada di bangku cadangan ikut masuk ke dalam lapangan.
Meski demikian, Belanda harus mengakui bahwa mereka tidak bisa memenangkan pertandingan sebab Martinez, penjaga gawang Argentina bermain dengan sangat apik dengan menepis dua tendangan penalti.
Agaknya, faktor mentalitas juara tidak dimiliki oleh para pemain Belanda. Baik Martinez maupun Messi, keduanya menang tekad dan ketenangan saat menghadapi laga 16 besar.
Bicara taruhan bola, rasanya kurang kalau tidak pasang taruhan di sportbet BK8Bet gudang taruhan berkualitas!